1.
Topik Praktikum
-
Instalasi kabel straight – through
-
Instalasi kabel cross – over
-
Uji keberhasilan instalasi kabel
2.
Tujuan
Praktikum
Setelah melakukan praktikum, diharapkan :
1.
Mahasiswa mampu menginstalasi kabel
cross-over
2.
Mahasiswa mampu menginstalasi kabel
straight-through
3.
Mahasiswa mengetahui cara menguji
keberhasilan instalasi kabel menggunakan Network Cable Tester
3.
Teori
Pendukung
Kabel UTP
merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat
sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya
relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded
Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa
pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi
terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded
Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:
Kabel Twister Pair mempunyai Kelebihan dan kekurangan
yaitu:
Kelebihan:
- harga relatif paling murah di
antara kabel jaringan lainnya
- mudah dalam membangun instalasi
- mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan:
- jarak jangkau hanya 100 m dan
kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
- mudah terpengaruh noise (gangguan)
- mudah terpengaruh noise (gangguan)
Terdapat beberapa jenis kategori
kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin
tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya.
Untuk
pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum
digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable.
a.
Kabel Straight
Through
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Secara warna, urutan
kabel pada saat dipasang pada konektor RJ 45 adalah :
Pin 1 : Putih/Oranye
Pin 2 : Oranye
Pin 3 : Putih/Hijau
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih Biru
Pin 6 : Hijau
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
**-> Urutan ini berlaku sama pada 2 sisi kabel.
Pin 1 : Putih/Oranye
Pin 2 : Oranye
Pin 3 : Putih/Hijau
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih Biru
Pin 6 : Hijau
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
**-> Urutan ini berlaku sama pada 2 sisi kabel.
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai
berikut :
- Menghubungkan antara computer dengan switch
- Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
- Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
- Menghubungkan switch ke router
- Menghubungkan hub ke router
b.
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.Urutan pemasangan :
Salah satu sisi kabel diterminasi sesuai dengan standard “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, sbb :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.Urutan pemasangan :
Salah satu sisi kabel diterminasi sesuai dengan standard “Straight Through”, sedangkan sisi kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, sbb :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
**-> Harap diingat
bahwa yang di-cross-over hanya salah satu sisi kabel saja.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai
berikut :
- Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
- Menghubungkan 2 buah switch
- Menghubungkan 2 buah hub
- Menghubungkan switch dengan hub
- Menghubungkan komputer dengan router
4.
Alat dan
Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum ini adalah:
a. Kabel
UTP Category 5 10 meter
b. Konektor
RJ45 4 buah
c. Crimping
tool
d. Network
Cable Tester
5.
Jalannya
Praktikum
a.
Instalasi
Kabel straight-through
1.
Memotong kabel UTP
sepanjang 5 meter dan mengupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
2.
Membuka pilinan kabel,
lalu meluruskan dan mengurutkan urutan warna kabel yaitu 1.Orange Putih, 2. Orange, 3.Hijau
Putih, 4.Biru, 5.Biru Putih, 6.Hijau,
7.Coklat Putih, dan 8.Coklat.
3.
Setelah urutannya
sesuai standar, kami memotong dan meratakan ujung kabel,
4.
Memasukkan kabel
yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45 sesuai dengan
urutan pinnya dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
5. Melakukan crimping menggunakan crimping
tools, menekan crimping tool dan pastikan
semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit”
tiap-tiap kabel.
- Setelah selesai pada ujung yang satu, dilanjutkan lagi pada ujung yang kedua
- Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan network cable tester, dengan cara memasukkan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing-masing port yang tersedia pada network cable tester, lau menyalakan dan memastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
b.
Instalasi Kabel cross-over
1. Memotong kabel UTP sepanjang 5 meter dan mengupas bagian ujung kabel UTP,
kira-kira 2 cm.
2. Membuka pilinan kabel, lalu meluruskan dan mengurutkan urutan warna kabel
pada ujuang yang satu yaitu 1.Orange Putih, 2. Orange, 3.Hijau
Putih, 4.Biru, 5.Biru Putih, 6.Hijau,
7.Coklat Putih, dan 8.Coklat sedangkan urutan warna pada ujung yang kedua yaitu
1.hijau, 2.hijau putih, 3.orange putih, 4.biru, 5.biru putih, 6.orange,
7.coklat putih dan 8.coklat
3. Setelah urutannya sesuai standar, kami memotong dan meratakan ujung kabel,
4. Memasukkan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam
konektor RJ-45 sesuai dengan urutan pinnya dan pastikan semua kabel posisinya
sudah benar.
5. lakukan crimping menggunakan crimping tools, menekan crimping tool
dan pastikan semua pin (kuningan)
pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
6.
Setelah
selesai pada ujung yang satu, dilanjutkan
lagi pada ujung yang kedua
7.
Langkah
terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan
network cable tester, dengan cara memasukkan masing-masing ujung kabel
(konektor RJ-45) ke masing-masing port
yang tersedia pada network cable tester, lau menyalakan dan memastikan semua
lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
Foto Kegiatan Praktikum
6. Hasil Ujicoba
a.
Kabel
Straight-through
b.
Kabel Cross-over
7. Kesimpulan
1. Urutan warna kabel straight- through yaitu:
Ujung Satu ujung dua
2. Urutan warna kabel
cross-over yaitu:
ujung
satu Ujung
dua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar